Kala dua insan berlainan jenis tengah memadu kasih,orang bilang mereka sedang jatuh cinta. Cinta... Sebuah kata yg singkat namun sarat makna. Begitu indah dan berjuta rasanya. Saat cinta mulai bersemi,apa yg kita rasakan? Jantung berdebar-debar,sesaat seperti berhenti berdetak,namun tak lama kemudian berdegup kencang. Tanda-tanda lainnya,mata jadi sulit terpejam,perasaan resah dan gelisah karena asyik memikirkan si dia,selalu ingin bertemu,dan yg lebih ekstrim lagi,rela merubah penampilan dan sikap demi di dia... Tapi,pernahkan kita menemukan cinta sejati? Sebagian orang mengaku sudah,sementara yg lainnya masih terus berusaha mencarinya... Begitu pula diriku,saat masih berusia 20 tahunan. Masa-masa itu adalah saat dimana aku berpetualang mencari cinta. Ternyata mencari cinta sejati tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Banyak yg bilang bahwa cinta pertama sukar untuk dilupakan. Benarkah??? Saat aku memutar kembali memori kisah hidupku,tiba-tiba terlintas sosok lelaki yg dulu menjadi teman sepermainanku semasa kecil. Diakah??? Dulu,dulu sekali,saat kami masih bocah ingusan,banyak orang yg menjodoh-jodohkan kami. Padahal saat itu kami belumlah pantas mengenal apa itu cinta. Ah,dasar orang dewasa... Memang kami banyak menghabiskan waktu bersama,tp kan tidak seharusnya mereka bersikap seperti itu,menjodoh-jodohkan kami seolah kami sudah pantas untuk memadu kasih. Perjalanan waktu akhirnya memisahkan kami,tanpa pernah ada kenangan khusus antara aku dan dia. Tak pernah sekalipun hati ini terpaut padanya.
Beberapa tahun kemudian,walau saat itu umurku pun belumlah pantas untuk mengerti cinta,aku mulai bersimpati dengan seseorang. Aku benar-benar dilanda cinta buta. Aku selalu berdoa agar selalu berada didekatnya. Ih,kalau mengingatnya aku jadi geli sendiri... Umurku waktu itu belumlah mencapai belasan tahun. Tapi aku rela berkorban apapun untuknya. Mungkin aku terlalu dini untuk mengerti apa artinya cinta. Tapi aku merasa dialah cinta pertamaku. Aku merasakan seperti apa yg dirasakan orang yg sedang jatuh cinta. Tapi aku segera tersadar... Memang belumlah saatnya aku merasakan cinta. Dan dengan cepat aku bisa melupakannya. Untung saja itu hanyalah cinta yg bertepuk sebelah tangan. Rasanya malu juga kalau dia bisa tahu kalau aku pernah menyukainya. Di usia sebelia itu... (^^,)
Seiring dengan berjalannya waktu,aku semakin memahami jika cinta itu tidak sekedar dari mata turun ke hati. Ada pertimbangan-pertimbangan lain yg juga harus dipertimbangkan. Namun kadang cinta juga membutakan. Aku pernah merasa silau dengan harta yg dimiliki seseorang. Rasanya hidup akan terasa lebih mudah dan indah jika kita memiliki segalanya. Namun,yakinlah,jika harta ternyata tidak selalu menjamin kebahagiaan. Dan terkadang cinta semacam ini juga tidak bertahan lama.
Banyak yg bilang kalau masa remaja adalah masa yg paling indah. Pada masa ini banyak remaja yg mulai merasa jatuh cinta,hingga akhirnya memutuskan untuk jalan bareng alias pacaran. Masa remaja adalah masa dimana seseorang mulai mencari jati dirinya,tak ingin dianggap anak kecil,diatur,apalagi diperintah-perintah. Ingin hidup bebas,sebebas-bebasnya. Termasuk bebas mencari cinta. Tapi justru di masa ini kita tidaklah boleh bercinta dengan bebas. Ada batasan-batasan yg tidak boleh dilanggar,sebab akibatnya bisa fatal. Cinta pada masa remaja ini bolehlah jika hanya sekedar simpatik atau mengagumi. Cinta toh bukan berarti harus memiliki. Dilihat boleh,tapi dipegang jangan. (^^,)
Rasa kagum bisa muncul karena kelebihan yg dimiliki orang lain. Bisa berupa kebaikan hatinya,kejujurannya,keramahan,kecerdasan,kekayaan,atau kecantikan/ketampanannya. Bersyukur bagi mereka yg memeliki kelebihan,diberi karunia berupa kecantikan/ketampanan. Namun biasanya,rasa kagum itu tidak akan berlangsung lama,apalagi jika tidak diimbangi dengan kecantikan secara lahiriyah. Seiring dengan berjalannya waktu kecantikan/ketampanan itu akan pudar termakan usia. Aku pernah mengalami. Jatuh cinta pada wujud lahiriyah seorang pemuda. Terus terang,aku mengagumi wajahnya yg lumayan dan tubuhnya yg atletis. Ternyata bukan aku seorang saja yg mengagumnyai. Beberapa pemudi lainnya juga mencoba merebut simpatinya. Namun dengan cara yg tidak biasa,akhirnya aku bisa memenangkan pertarungan. Dia menerima cintaku... Inilah kali pertama aku mengikrarkan diri bahwa aku sudah punya pacar... Hehehe. Hari-hari menapaki 'kehidupan bersama' pun dimulai. Seperti pasangan lainnya yg sedang dimabuk asmara,hari-hari terasa begitu indah,meski kami terpisahkan oleh jarak. Jarak yg membentang bukanlah masalah. Namun entah mengapa,setelah sekian lama aku merasakan kejenuhan. Hubungan kami mulai mengalami kerenggangan. Jarak yg tadinya bukan masalah,ternyata menjadi bumerang bagi kami. Aku mulai tidak bisa mengerti akan dirinya. Begitu banyak perbedaan terbentang. Wawasan kami,latar belakang pendidikan,ruang pergaulan dan perbedaan-perbedaan lainnya yg sebenarnya tidak penting. Apalagi saat itu aku juga mendalami agama. Beberapa uztad dan uztazah mengingatkan agar jangan mendekati zina. Islam tidak memperbolehkan dan melarang pacaran... Hatiku semakin gamang. Namun dengan tekad bulat dan berat hati aku memutuskan untuk mengakhiri hubunganku dengnya. Harus!!! Meski sakit,namun aku merasa lega. Aku pun bisa bernapas lega lagi,bisa berpikir tenang lagi,bisa berjalan melenggang lagi... Benar-benar lega. Seolah batu besar yg selama itu menindih kepalaku lenyap seketika... Aku merasakan menemukan kembali kebebasanku yg dulu hilang. Halah... (^^,) Hari-hari kembali aku lalui seorang diri. Aku bertekad untuk tidak menjajal lagi pacaran. Orientasiku saat itu adalah mencari cinta sejatiku. No pacaran,tp langsung nikah...
Dalam masa pencarian itu,aku bertemu dengan seseorang yg menurut kriteriaku sangatlah sempurna. Fisik mungkin hanya rata-rata. Namun tingkat intelektualitasnya,kecerdasannya,wawasannya,ruang lingkup pergaulannya bahkan keimanannya (???) Belum lagi kekuasaan dan kekayaan yg dimiliki orang tuanya,menambah nilai plus pada dirinya. Perfecto... Kebaikannya,perhatiannya,rasa tanggung jawabnya,kewibawaannya...serasa tak ada seorang pun yg aku kenal yg bisa menandinginya. Aku terpesona padanya... Namun,akhirnya aku mengakui jika dia terlalu sempurna untukku,sehingga...sukar dijangkau olehku. Dan yg menyakitkan,saat sedang bersama denganku,dia justru bercerita tentang perempuan lain.Hatiku hancur... Sakitnya bukan main... Padahal tadinya aku berharap dialah cinta sejatiku...
Dalam kebimbangan,sering aku bertanya dalam hati,kapan aku akan menemukan cinta sejatiku? Namun keyakinanku tak pernah surut. Bukankah Alloh berfirman dalam QS Ar Rum/30 : 21 "Dan diantara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yg demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yg berpikir". Someday,you'll find it,so keep on trying...
Saat aku terpuruk dan merasa membutuhkan seseorang untuk menyangga jiwa dan ragaku,kubentangkan sajadah di lantai kamarku. Dalam balutan mukena dan kain sarung,kucoba untuk bersimpuh dan bersujud pada-Nya. Perlahan kalimat-kalimat pujian mengagungkan kebesaran-Nya kuucapkan dalan hati. Takbir,tahmid,tahlil berulang kali kulafadzkan. Alunan bait demi bait doa kupanjatkan hanya untuk-Nya. Mohon ampun atas segala perbuatan yg telah aku lakukan. Keheninganmalam yg mencekam tidaklah membuatku takut. Dinginnya malam yg menusuk tulang,tidaklah membuatku menggigil. Sunyinya malam yg kelam tidak membuatku terlena. Kalimat-kalimat pujian mengagungkan kebesaran-Nya,juga permohonan ampun atas segala dosa-dosaku tak henti aku panjatkan. Malam semakin larut,namun mataku belum juga mau mengatup. Ada perasaan lega menyeruak. Dadaku tak lagi terasa sesak. Air mataku tak lagi tumpah. Aku merasa seakan diriku baru saja terbebas dari kerangkengan jeruji bui. Kalimat tahmid berulang aku ucapkan. Kini aku telah menemukan cinta sejati itu. Yg membuatku bisa bernapas lega,berjalan lurus,berpikir jernih,berkata jujur,bertindak bijaksana,bersikap penuh perhitungan,dan menjadi sebaik-baiknya manusia yg selalu bermanfaat bagi orang banyak. Ternyata Engkaulah cinta sejatiku ya Alloh... Yg tak akan pernah lekang oleh waktu,sampai kapan pun jua...
Wahai pejuang cinta,teruslah berjuang mencari cinta sejatimu... Dan hanya kepada Alloh lah cinta itu ditambatkan...
Buat seseorang yg sedang berjuang mencari satu tulang rusuknya yg hilang,keep on trying!!! Semangat!!! Jodohmu sudah ditentukan,tinggal bagaimana dirimu menjemputnya... (^^,)
Yuni Tri Hoetomo, Winda Astuti, Huri Hanza and 4 others like this.
Banyak yg bilang bahwa cinta pertama sukar untuk dilupakan. Benarkah??? Saat aku memutar kembali memori kisah hidupku,tiba-tiba terlintas sosok lelaki yg dulu menjadi teman sepermainanku semasa kecil. Diakah??? Dulu,dulu sekali,saat kami masih bocah ingusan,banyak orang yg menjodoh-jodohkan kami. Padahal saat itu kami belumlah pantas mengenal apa itu cinta. Ah,dasar orang dewasa... Memang kami banyak menghabiskan waktu bersama,tp kan tidak seharusnya mereka bersikap seperti itu,menjodoh-jodohkan kami seolah kami sudah pantas untuk memadu kasih. Perjalanan waktu akhirnya memisahkan kami,tanpa pernah ada kenangan khusus antara aku dan dia. Tak pernah sekalipun hati ini terpaut padanya.
Beberapa tahun kemudian,walau saat itu umurku pun belumlah pantas untuk mengerti cinta,aku mulai bersimpati dengan seseorang. Aku benar-benar dilanda cinta buta. Aku selalu berdoa agar selalu berada didekatnya. Ih,kalau mengingatnya aku jadi geli sendiri... Umurku waktu itu belumlah mencapai belasan tahun. Tapi aku rela berkorban apapun untuknya. Mungkin aku terlalu dini untuk mengerti apa artinya cinta. Tapi aku merasa dialah cinta pertamaku. Aku merasakan seperti apa yg dirasakan orang yg sedang jatuh cinta. Tapi aku segera tersadar... Memang belumlah saatnya aku merasakan cinta. Dan dengan cepat aku bisa melupakannya. Untung saja itu hanyalah cinta yg bertepuk sebelah tangan. Rasanya malu juga kalau dia bisa tahu kalau aku pernah menyukainya. Di usia sebelia itu... (^^,)
Seiring dengan berjalannya waktu,aku semakin memahami jika cinta itu tidak sekedar dari mata turun ke hati. Ada pertimbangan-pertimbangan lain yg juga harus dipertimbangkan. Namun kadang cinta juga membutakan. Aku pernah merasa silau dengan harta yg dimiliki seseorang. Rasanya hidup akan terasa lebih mudah dan indah jika kita memiliki segalanya. Namun,yakinlah,jika harta ternyata tidak selalu menjamin kebahagiaan. Dan terkadang cinta semacam ini juga tidak bertahan lama.
Banyak yg bilang kalau masa remaja adalah masa yg paling indah. Pada masa ini banyak remaja yg mulai merasa jatuh cinta,hingga akhirnya memutuskan untuk jalan bareng alias pacaran. Masa remaja adalah masa dimana seseorang mulai mencari jati dirinya,tak ingin dianggap anak kecil,diatur,apalagi diperintah-perintah. Ingin hidup bebas,sebebas-bebasnya. Termasuk bebas mencari cinta. Tapi justru di masa ini kita tidaklah boleh bercinta dengan bebas. Ada batasan-batasan yg tidak boleh dilanggar,sebab akibatnya bisa fatal. Cinta pada masa remaja ini bolehlah jika hanya sekedar simpatik atau mengagumi. Cinta toh bukan berarti harus memiliki. Dilihat boleh,tapi dipegang jangan. (^^,)
Rasa kagum bisa muncul karena kelebihan yg dimiliki orang lain. Bisa berupa kebaikan hatinya,kejujurannya,keramahan,kecerdasan,kekayaan,atau kecantikan/ketampanannya. Bersyukur bagi mereka yg memeliki kelebihan,diberi karunia berupa kecantikan/ketampanan. Namun biasanya,rasa kagum itu tidak akan berlangsung lama,apalagi jika tidak diimbangi dengan kecantikan secara lahiriyah. Seiring dengan berjalannya waktu kecantikan/ketampanan itu akan pudar termakan usia. Aku pernah mengalami. Jatuh cinta pada wujud lahiriyah seorang pemuda. Terus terang,aku mengagumi wajahnya yg lumayan dan tubuhnya yg atletis. Ternyata bukan aku seorang saja yg mengagumnyai. Beberapa pemudi lainnya juga mencoba merebut simpatinya. Namun dengan cara yg tidak biasa,akhirnya aku bisa memenangkan pertarungan. Dia menerima cintaku... Inilah kali pertama aku mengikrarkan diri bahwa aku sudah punya pacar... Hehehe. Hari-hari menapaki 'kehidupan bersama' pun dimulai. Seperti pasangan lainnya yg sedang dimabuk asmara,hari-hari terasa begitu indah,meski kami terpisahkan oleh jarak. Jarak yg membentang bukanlah masalah. Namun entah mengapa,setelah sekian lama aku merasakan kejenuhan. Hubungan kami mulai mengalami kerenggangan. Jarak yg tadinya bukan masalah,ternyata menjadi bumerang bagi kami. Aku mulai tidak bisa mengerti akan dirinya. Begitu banyak perbedaan terbentang. Wawasan kami,latar belakang pendidikan,ruang pergaulan dan perbedaan-perbedaan lainnya yg sebenarnya tidak penting. Apalagi saat itu aku juga mendalami agama. Beberapa uztad dan uztazah mengingatkan agar jangan mendekati zina. Islam tidak memperbolehkan dan melarang pacaran... Hatiku semakin gamang. Namun dengan tekad bulat dan berat hati aku memutuskan untuk mengakhiri hubunganku dengnya. Harus!!! Meski sakit,namun aku merasa lega. Aku pun bisa bernapas lega lagi,bisa berpikir tenang lagi,bisa berjalan melenggang lagi... Benar-benar lega. Seolah batu besar yg selama itu menindih kepalaku lenyap seketika... Aku merasakan menemukan kembali kebebasanku yg dulu hilang. Halah... (^^,) Hari-hari kembali aku lalui seorang diri. Aku bertekad untuk tidak menjajal lagi pacaran. Orientasiku saat itu adalah mencari cinta sejatiku. No pacaran,tp langsung nikah...
Dalam masa pencarian itu,aku bertemu dengan seseorang yg menurut kriteriaku sangatlah sempurna. Fisik mungkin hanya rata-rata. Namun tingkat intelektualitasnya,kecerdasannya,wawasannya,ruang lingkup pergaulannya bahkan keimanannya (???) Belum lagi kekuasaan dan kekayaan yg dimiliki orang tuanya,menambah nilai plus pada dirinya. Perfecto... Kebaikannya,perhatiannya,rasa tanggung jawabnya,kewibawaannya...serasa tak ada seorang pun yg aku kenal yg bisa menandinginya. Aku terpesona padanya... Namun,akhirnya aku mengakui jika dia terlalu sempurna untukku,sehingga...sukar dijangkau olehku. Dan yg menyakitkan,saat sedang bersama denganku,dia justru bercerita tentang perempuan lain.Hatiku hancur... Sakitnya bukan main... Padahal tadinya aku berharap dialah cinta sejatiku...
Dalam kebimbangan,sering aku bertanya dalam hati,kapan aku akan menemukan cinta sejatiku? Namun keyakinanku tak pernah surut. Bukankah Alloh berfirman dalam QS Ar Rum/30 : 21 "Dan diantara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yg demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yg berpikir". Someday,you'll find it,so keep on trying...
Saat aku terpuruk dan merasa membutuhkan seseorang untuk menyangga jiwa dan ragaku,kubentangkan sajadah di lantai kamarku. Dalam balutan mukena dan kain sarung,kucoba untuk bersimpuh dan bersujud pada-Nya. Perlahan kalimat-kalimat pujian mengagungkan kebesaran-Nya kuucapkan dalan hati. Takbir,tahmid,tahlil berulang kali kulafadzkan. Alunan bait demi bait doa kupanjatkan hanya untuk-Nya. Mohon ampun atas segala perbuatan yg telah aku lakukan. Keheninganmalam yg mencekam tidaklah membuatku takut. Dinginnya malam yg menusuk tulang,tidaklah membuatku menggigil. Sunyinya malam yg kelam tidak membuatku terlena. Kalimat-kalimat pujian mengagungkan kebesaran-Nya,juga permohonan ampun atas segala dosa-dosaku tak henti aku panjatkan. Malam semakin larut,namun mataku belum juga mau mengatup. Ada perasaan lega menyeruak. Dadaku tak lagi terasa sesak. Air mataku tak lagi tumpah. Aku merasa seakan diriku baru saja terbebas dari kerangkengan jeruji bui. Kalimat tahmid berulang aku ucapkan. Kini aku telah menemukan cinta sejati itu. Yg membuatku bisa bernapas lega,berjalan lurus,berpikir jernih,berkata jujur,bertindak bijaksana,bersikap penuh perhitungan,dan menjadi sebaik-baiknya manusia yg selalu bermanfaat bagi orang banyak. Ternyata Engkaulah cinta sejatiku ya Alloh... Yg tak akan pernah lekang oleh waktu,sampai kapan pun jua...
Wahai pejuang cinta,teruslah berjuang mencari cinta sejatimu... Dan hanya kepada Alloh lah cinta itu ditambatkan...
Buat seseorang yg sedang berjuang mencari satu tulang rusuknya yg hilang,keep on trying!!! Semangat!!! Jodohmu sudah ditentukan,tinggal bagaimana dirimu menjemputnya... (^^,)
Yuni Tri Hoetomo, Winda Astuti, Huri Hanza and 4 others like this.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar