Minggu, 31 Juli 2011

MISTERI KA'BAH MENGGEGERKAN NASA

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.



Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”



Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.



Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.


Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.


Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.


Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda :

"Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adam lah yang menjadikannya hitam"

Rabu, 29 Juni 2011

5 Daftar Gedung Tertinggi di 2015

5 Daftar Gedung Tertinggi di 2015

Di 2015 nanti, kehadiran “mereka” merombak struktur urutan gedung pencakar langit yang ada di dunia sekarang. Posisi urutan paling top, memang sedari kini sudah ditempati gedung Burj Khalifa yang memegang rekor ketinggian mencapai 828 m. Namun urutan kedua, ketiga dan selanjutnya akan ditempati pendatang baru, sebagai penyandang 5 bangunan tertinggi di dunia pada tahun 2015.



1. Burj Khalifa (828 m)

Burj Khalifa sebelumnya bernama Burj Dubai, adalah sebuah pencakar langit di Dubai, Uni Emirat Arab yang diresmikan pembukaannya pada 4 Januari 2010. Ketinggian pencakar langit ini adalah 828 meter (2.717 kaki). Menara ini mempunyai lift tercepat dengan kecepatan 60 km/jam atau 16.7 m/s. Bangunan dengan paling banyak lantai: 160 (sebelumnya Menara Willis dan World Trade Center – 110 lantai).


(Sumber: burjkhalifahtowe)

2. Pingan International Finance Center (648 m)

Pingan International Finance Center adalah gedung pencakar langit setinggi 648 m, yang memiliki 115-lantai yang sedang dibangun di Shenzhen, provinsi Guangdong, Cina. Bangunan ini diharapkan akan selesai pada tahun 2015. Saat ini merupakan bangunan tertinggi kedua di dunia yang dalam masa pembangunan. Pingin akan menjadi bangunan tertinggi kedua di dunia setelah selesai pada tahun 2015 dan tertinggi di Cina.



3. Menara Shanghai (632 m)

Menara Shanghai adalah calon gedung pencakar langit baru yang dirancang oleh Arsitek Gensler dan kini sedang dibangunan di Distrik Pudong Shanghai. Gedung ini akan menjadi tertinggi dari tiga supertalls lainnya di Pudong, dua lainnya adalah Jin Mao Tower dan Shanghai World Financial Center. Jika pembangunan rampung di 2014, Menara Shanghai akan memiliki tinggi sekitar 632 meter, dengan 128 lantai. Gedung ini akan menjadi gedung tertinggi di Cina, dan tertinggi kedua di dunia, setelah gedung Khalifa Burj di Dubai. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun gedung ini mencapai 2.2 Bilion US$.



4. Menara Abraj Al Bait (601 m)

Menara Abraj Al Bait atau Makkah Royal Clock Tower Hotel adalah sebuah kompleks bangunan yang terletak di Kota Mekkah, Arab Saudi dan saat ini sedang dibangun. Kompleks bangunan ini dirancang oleh para arsitek dari Dar Al Handasah Architects dan pelaksanaan pembangunannya dilakukan oleh Saudi Binladin Group. Lokasi menara ini berada di seberang jalan Masjidil Haram, salah satu masjid suci umat Islam. Menara Abraj Al Bait dibangun untuk menampung para jamaah Haji yang semakin banyak datang ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Menara Abraj Al Bait ini juga dirancang untuk mampu menampung sampai dengan 100.000 orang. Terdapat tujuh menara dengan satu menara yang dinamakan Hotel Tower memiliki ketinggian diatas 6 menara lainnya yang diperkhususkan untuk apartemen (tinggi menara hotel adalah 601 m).



5. Lotte Super Tower (555 m)

Lotte Super Tower adalah gedung pencakar langit berlantai 123 yang saat ini sedang didirikan di Lotte World 2, Seoul, Korea Selatan. Ketinggian bangunan ini mencapai 555 m dan akan menjadi salah satu bangunan tertinggi di dunia jika selesai sesuai jadwal pada tahun 2015. Terletak di dekat Sungai Han, menara akan berisi gerai ritel (lantai 1-6), kantor (7-60), tempat tinggal (61-85), sebuah hotel mewah (86-119), dan tempat akses publik (120-123) dengan dek pengamatan. Gedung ini di desain oleh perusahaan arsitektur Kohn Pedersen Fox, dimana James von Klemperer sebagai pemimpin tim proyeknya

Rabu, 18 Mei 2011

Rahasia Kecil Kebahagiaan

by Catatan Catatan Islami on Wednesday, February 16, 2011 at 6:30pm



Rahasia kebahagiaan adalah memusatkan perhatian pada kebaikan dalam diri orang lain. Sebab, hidup bagaikan lukisan: Untuk melihat keindahan lukisan yang terbaik sekalipun, lihatlah di bawah sinar yang terang, bukan di tempat yang tertutup dan gelap sama halnya sebuah gudang.

Rahasia kebahagiaan adalah tidak menghindari kesulitan. Dengan memanjat bukit, bukan meluncurinya, kaki seseorang tumbuh menjadi kuat.

Rahasia kebahagiaan adalah melakukan segala sesuatu bagi orang lain. Air yang tak mengalir tidak berkembang. Namun, air yang mengalir dengan bebas selalu segar dan jernih.

Rahasia kebahagiaan adalah belajar dari orang lain, dan bukan mencoba mengajari mereka. Semakin Anda menunjukkan seberapa banyak Anda tahu, semakin orang lain akan mencoba menemukan kekurangan dalam pengetahuan Anda. Mengapa bebek disebut “bodoh”? Karena terlalu banyak bercuap-cuap.

Rahasia kebahagiaan adalah kebaikan hati: memandang orang lain sebagai anggota keluarga besar Anda. Sebab, setiap ciptaan adalah milik Anda. Kita semua adalah ciptaan TUHAN yang satu.

Rahasia kebahagiaan adalah tertawa bersama orang lain, sebagai sahabat, dan bukan menertawakan mereka, sebagai hakim.

Rahasia kebahagiaan adalah tidak sombong. Bila Anda menganggap mereka penting, Anda akan memiliki sahabat ke manapun Anda pergi. Ingatlah bahwa musang yang paling besar akan mengeluarkan bau yang paling menyengat.

Kebahagiaan datang kepada mereka yang memberikan cintanya secara bebas, yang tidak meminta orang lain mencintai mereka terlebih dahulu. Bermurah hatilah seperti mentari yang memancarkan sinarnya tanpa terlebih dahulu bertanya apakah orang-orang patut menerima kehangatannya.

Kebahagiaan berarti menerima apapun yang datang, dan selalu mengatakan kepada diri sendiri “Aku bebas dalam diriku”.

Kebahagiaan berarti membuat orang lain bahagia. Padang rumput yang penuh bunga membutuhkan pohon-pohon di sekelilingnya, bukan bangunan-bangunan beton yang kaku. Kelilingilah padang hidup Anda dengan kebahagiaan.

Kebahagiaan berasal dari menerima orang lain sebagaimana adanya; nyatanya menginginkan mereka bukan sebagaimana adanya. Betapa akan membosankan hidup ini jika setiap orang sama. Bukankah taman pun akan tampak janggal bila semua bunganya berwarna ungu?

Rahasia kebahagiaan adalah menjaga agar hati Anda terbuka bagi orang lain, dan bagi pengalaman-pengalam an hidup. Hati laksana pintu sebuah rumah. Cahaya matahari hanya dapat masuk bilamana pintu rumah itu terbuka lebar.

Rahasia kebahagiaan adalah memahami bahwa persahabatan jauh lebih berharga daripada barang; lebih berharga daripada mengurusi urusan sendiri; lebih berharga daripada bersikukuh pada kebenaran dalam perkara-perkara! yang tidak prinsipiil.

Renungkan setiap rahasia yang ada di dalamnya.


Rasakan apa yang dikatakannya.
_________________________
Source : milis soulful powered by yahoogroups.com
Shared By Catatan Catatan Islami Pages

:: SAYA BELAJAR ::

by "KATA-KATA HIKMAH" on Saturday, February 19, 2011 at 5:48am



JANGAN PERNAH MENGAJAR KALAU ANDA SUDAH BERHENTI BELAJAR.

Sahabat Hikmah...

Orang kadang beranggapan kalau sudah jadi pengajar seperti guru maka ia berhenti belajar.
Seorang belajar adalah kewajiban murid bukan untuk guru.
Padahal guru dan murid sama-sama manusia
yang memiliki kewajiban belajar
sehingga praktek mengajar bukan final dari tahapan seseorang yang sedang belajar.
Belajar adalah sikap hidup, sementara mengajar adalah pengabdian.

Di Universitas Kehidupan, belajar tidak mengenal ruang dan waktu,
beberapa situasi dapat saja kita petik pelajaran dan hikmahnya.
Dibawah ini adalah beberapa situasi yang memungkinkan kita bisa mengambil pelajaran
yang saya rangkum dari berbagai sumber.

Saya belajar,
Bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya. 
Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai...

Saya belajar,
Walaupun saya selalu memberikan kepedulian yang besar kepada setiap orang,
tapi tidak semua orang akan memberikan kepedulian yang sama kepada Saya.  

Saya belajar,
Bahwa butuh waktu bertahun - tahun untuk membangun kepercayaan.
Dan beberapa detik saja untuk menghancurkannya

Saya belajar,
Bahwa bukan apa yang saya punya
tetapi Siapa yang saya punya adalah yang terpenting dalam kehidupan saya.

Saya belajar,
Bahwa orang yang saya kira jahat,
adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya serta begitu perhatian..

Saya belajar,
Bahwa seharusnya tidak selalu membandingkan diri saya
dengan yang yang terbaik dalam bidangnya.

Saya belajar,
Bahwa sahabat terbaik saya dapat melakukan banyak hal
dan kami selalu memiliki waktu yang terbaik.

Saya belajar,
Bahwa Saya dapat melakukan jauh lebih baik
setelah saya tidak bisa melakukannya.

Saya belajar,
Bahwa Saya mengendalikan sikap saya
atau sebaliknya ia yang mengendalikan saya.

Saya belajar,
Bahwa pahlawan adalah orang yang melakukan apa yang harus dilakukan
ketika hal itu dibutuhkan, apapun konsekuensinya

Saya belajar,
Bahwa uang adalah cara terburuk untuk mempertahankan sesuatu

Saya belajar,
Bahwa kedewasaan lebih banyak kaitannya dengan jenis pengalaman yang kita punya
dan apa yang sudah kita pelajari darinya
dan bukan dengan berapa kali kita merayakan ulang tahun.

Saya belajar,
Bahwa tak peduli seberapa baik seorang teman berlaku kepada kita,
dia akan sesekali menyaiti kita, dan kita harus memaafkannya.

Saya belajar,
Bahwa terkadang tidak cukup untuk dimaafkan oleh orang lain.
Terkadang kita harus belajar untuk memaafkan diri sendiri.

Saya belajar,
Bahwa walapun keadaan hati saya sangat parah,
dunia tidak akan berhenti karena kesedihan saya itu.

Saya belajar,
Bahwa latar belakang dan keadaan kita bisa jadi yang telah menjadikan kita siapa kita,
tetapi kitalah yang harus bertanggungjawab atas diri kita.

Saya belajar,
Bahwa hanya karena dua orang bertengkar, bukan berarti mereka tidak saling mencintai;
sebaliknya, hanya karena mereka tidak bertengkar bukan berarti mereka saling mencintai.

Saya belajar,
Bahwa Kita tidak harus berganti teman
jika kita paham bahwa teman akan selalu berubah.

Saya belajar,
Bahwa kita tidak seharusnya terlalu bernafsu menemukan suatu rahasia
karena ia dapat mengubah hidup kita selamanya.

Saya belajar,
Bahwa dua orang dapat melihat sesuatu dengan penglihatan yang sama persis;
demikian pula sebaliknya, dua orang mungkin melihat sesuatu dengan penglihatan yang benar-benar beda.

Saya belajar,
Bahwa sahabat sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan jarak dan waktu.
Dan beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati.

Saya belajar,
Bahwa saya dapat melakukan banyak hal secara instan (tanpa banyak pertimbangan)
tetapi itu akan mendatangkan kesedihan dalam kehidupan saya.

Saya belajar,
Bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan,
bukan berarti dia tidak mencintai saya.

Saya belajar,
Bahwa sebaik baik pasangan mereka pasti pernah melukai perasaannya.
Dan untuk itu kita harus mema'afkan....

Saya belajar,
Bahwa saya harus mengampuni diri sendiri dan orang lain
kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus menerus.

Saya belajar,
Bahwa saya tidak dapat merubah seorang yang saya sayangi,
melainkan bergantung pada diri mereka sendiri.
Dan saya hanya bisa merubah diri saya sendiri.

Saya belajar,
Bahwa kata - kata manis tanpa tindakan
adalah saat perpisahan dengan orang yang saya cintai....

Saya belajar,
Bahwa orang - orang yang sangat saya cintai dan kasihi
justru sering diambil duluan dari kehidupan saya.

Saya belajar,
Bahwa Saya membutuhkan waktu
untuk menjadi orang yang saya inginkan

(Oleh Deden Wahyudin)

Sabtu, 07 Mei 2011

TERORET JUNGKIR BALIK...

by Sipti Amari on Saturday, February 19, 2011 at 1:29pm



 "Mba, emangnya otak Mba Ipi ga pusing apa, tiap hari kayanya ada aja yang dikerjain. Ngurus dagangan aja kayanya dah ngabisin waktu, punya anak ajaib-ajaib, eh masih ditambah ngelesin bahasa Inggris segala. Masih sempet-sempetnya masak sendiri. Ada proyek terjemahan disikat, terus masih sempet-sempetnya nulis-nulis. Mana masih punya rencana pengen punya anak lagi... Kalo aku jadi Mba Ipi, kayanya kepalaku dah pecah loh..." Salah seorang asistenku berseloruh padaku di suatu panas yang terik. Hehehe. Aku hanya cengar-cengir mendengarnya. Ya, begitulah aku... Ga bisa diem... Terutama otakku. Ada aja yang aku pikirin. Aku memang ga bisa fokus mengerjakan hanya satu jenis pekerjaan dalam satu waktu. Makanya pas lagi nyelesein skripsi saat kuliah dulu, bapakku ngomel-ngomel melulu. Gemana skripsinya mo cepat kelar kalo bikinnya disambi-sambi. Disambi jadi agen asuransi, hampir saben hari beraerobik ria, jadi panitia ini-itu, en bolak-balik pulang kampung ngurus dagangan. Makanya kuliahku keteteran. Bikin skripsi aja sampai bertahun-tahun. Hehehe. Fokus, fokus!!! Begitu selalu bapakku mewanti-wanti. Terus terang, aku punya kelemahan dalam hal fokus-mengfokus (mbuh bener apa ora kie istilahe...). Rasanya kalo harus menyelesaikan sesuatu ga pernah tuntas. Selalu ada muncul hal-hal lain yang rasanya lebih menarik. Alhasil banyak hal yang akhirnya kusesali di kemudian hari. Ih, coba kalo dulu aku ga buang-buang waktu. Pasti aku punya lebih banyak prestasi lagi, ga bikin orang tua marah-marah, dan banyak hal positif lainnya yang seharusnya aku dapatkan... Konon menurut sebuah artikel yang pernah kubaca, ketidakfokusan ini merupakan salah satu gejala dari seseorang yang tergolong hiperaktif... Dan ini menurun secara genetik loh. Wekkks??? Jadi kalo ada yang bilang anakku hiperaktif, berarti turunan dari ibunya duooooong... Whaaaattts??? Gubrakkks... Oh nooooo... Ternyata... Hehehe.

Kembali ke pembahasan semula... Kalo ada yang bilang, 'life is like a rollercoaster', memang ada benarnya. Bukan sekedar perumpaan yang mengungkapkan kalo hidup itu kadang di atas, kadang di bawah... Kadang enak, kadang susah... Kadang kaya, kadang miskin... Tapi bagi yang pernah merasakan permainan rollercoaster, pasti tau kan, kalo kita juga akan merasa pusing seperti habis jungkir-balik... (padahal terakhir kali naik rollercoster, yang di Dufan namanya Halilintar, aku malah ketagihan, naik sampai 3 kali malah. Hehehe)... Yup, yup... Hidup itu kadang memusingkan. Meski kadang juga mengasyikan dan indah tak terlupakan... Jangan dikira dengan melakoni berbagai aktifitas kepalaku ga pusying loh... Uhh, senat-senut ga karu-karuan, teroret jungkir-balik lah pokokmen... Malah kadang rasanya seperti mau pecah... Hehehe. Tapi aku berusaha menikmatinya. Nikmat yang kadang terasa pedih dan perih... Halah... Hehehe.

Seperti ibu-ibu lainnya, aktifitas di pagi hari adalah sebuah perjuangan. Bagaimana para ibu biasanya harus bangun terlebih dahulu untuk menyiapkan sarapan pagi dan mempersiapkan keperluan anak dan suami. Terlebih bagi mereka para wanita karir. Pastinya sama kan, kemrungsung, gemruduk, hectic, hueboh lah pokokmen... Belum lagi kalo kesiangan. Panik lah pastinya... Begitu juga aku. Biasanya aku bangun gasik banget loh, jam 02.30. Busyet dah... Kalo ibu-ibu lainnya bangga selalu bangun pagi jam 04.00, buatku, itu mah dah kesiangan. Biasanya aku terbangun karena Nadja pengen mimi cucu or mimi putih or ngemil. Tapi ga selalu. Karena sudah kebiasaan, biasanya alarm biologisku selalu berdentang jam segitu. Abis itu aku bisa menikmati 'me time', melakukan hal-hal yang aku suka, yang ga mungkin aku lakukan kalo suami en anak-anak sudah pada bangun. Menyelesaikan membaca buku, majalah or novel, nonton dvd,  kadang malah masak (tapi sudah beberapa bulan ini ga aku lakoni karena akhirnya aku kecapean sendiri). Sebelum adzan shubuh berkumandang baru berinteraksi dengan Yang Punya Hidup. Dan saat membangunkan Nadyne adalah saat yang menegangkan. Beruntung dan bersyukurlah anda, wahai para orang tua yang anaknya mudah dibangunkan, karena buatku, ini benar-benar menguras emosi, tenaga dan pikiran. Sebegitunya??? Ih, bener loh, swear loh, sumpeh loh... Hehehe. Entahlah. Butuh waktu lama untuk bisa membuat Nadyne terjaga dari tidurnya. Dan yang menyedihan, selalu berakhir dengan ketegangan. Percuma deh aku pernah ikut seminar yang salah satu sesinya membahas bagaimana caranya membuat anak di pagi hari merasa hepi. Karena suasana di pagi hari kan menentukan suasana hati dalam satu hari. Buatku, marah-marah menjadi solusi yang paling ampuh di pagi hari. Hehehe. Eits, don't try this at your home ya! Habis, kalo aku mencoba bersabar en nahan marah, yang ada kepalaku tambah pusing, snuts-snuts... Teroret jungkir-balik getho... Hehehe.

Bukan berarti setelah Nadyne berangkat sekolah, aku bisa leyeh-leyeh, bersantai ria. Masih ada krucil lainnya yang musti diurus, yaitu Nadja... Butuh perjuangan juga, karena Nadja makannya susah. Liat aja body-nya yang ga seimbang sama maknya. Kecil n mungil buat anak seumurannya. Di pagi hari, jangan harap aku ada di rumah ya. Makanya sorry banget buat yang bertamu di pagi hari. Karena biasanya aku jalan-jalan sampai ke tempat ibuku kalo ndulang. Itupun jarang habis. Sedih rasanya. Untung aja tetanggaku orangnya telaten banget kalo ndulang Nadja. Jadi selama ini lebih sering dia yang ndulang Nadja daripada aku... Whaaattts??? Hehehe... Ternyata... Eh, tapi anehnya lagi, anak tetanggaku si Lilila justru mau makan kalo aku yang ndulang loh... Kalo yang ndulang ibunya or eyangnya malah dilepeh-lepeh, sedangkan kalo sama aku malah telap-telep... Emang anak-anak tuh ada aja polahnya... Tangan tetangga emang lebih mantap kali yeee... Hehehe. Kalo Nadja sudah puas bermain en mulai ngantuk, baru aku pulang ke rumah, ngelonin dia sampai bobo. Baru aku nyambi masak or ngurus dagangan. Abis itu ngirim makan ke sekolahan Nadyne, karena Nadyne ga cocok dengan menu katering di sekolahnya. Perjuangan banget nih... Berkejaran dengan waktu... Masak, terus nganterin makan pas matahari lagi terik-teriknya. Jangan sampai telat, karena aku bisa diomelin sama Nadyne. Alhasil usahaku untuk membuat kulit tambah putih ga pernah berhasil. Demi anak... Dan mangkelnya lagi kalo ternyata makanannya ga disentuh sama sekali or dibilang ga enak... Wuiiihhh, bisa esmosi jiwa... Padahal perjuangannya itu loh, bener-bener teroret jungkir-balik... Hehehe.

Biasanya setelah itu aku mampir toko or ke bank, pokoknya ngurusin hal-hal yang ada hubungannya dengan dagangan. Atau kadang mengikuti liqo atau pengajian. Menjelang sore jemput Nadyne, leyeh-leyeh sebentar sambil ngelonin Nadja, terus kalo ada les ya ngajar, atau arisan pas tanggal muda. Setelah maghrib nyiapin makan malem, kalo sempet ngapalin suratan pendek, terus bobo gasik biar bisa bangun gasik juga. Kalo suamiku ada di rumah, ga dines, dia yang ngurusin PR-nya Nadyne. Tapi kalo suamiku kebetulan masuk sore, kembali kepalaku dilanda snut-snut yang sangat hebat saat menyuruh Nadyne mengerjakan PR dan menata buku-buku untuk pelajaran di keesokan harinya. Dan sekali lagi, menyuruh Nadyne mengerjakan PR or belajar juga butuh perjuangan. Ada aja alasan untuk menunda-nunda, yang kadang menyulut emosi jiwa. Dan itu baru salah satu penyulut stres dan emosi jiwa loh... Belum lagi masalah dengan suami, orang tua, bisnis... Wuih, jadi perempuan emang dituntut kudu kuat dan tahan banting, meski harus teroret jungkir-balik ngejalaninya. Pintar mengelola waktu, keuangan, emosi dan harus selalu sehat. Yakin deh, kalo si ibu sakit, urusan rumah bakal kacau-balau... Perempuan itu kudu multitasking and multitalented... Hehehe...

Pfff... Marah-marah, emosi, stres... Kenapa ya susah bener jadi orang sabar??? Akhir-akhir ini emosiku gampang tersulut. Akibatnya, selain kepala pusing tujuh keliling, badan jadi kaku-kaku n pegel-pegel. Kalo sudah begitu, biasanya aku hanya bisa berteriak dalam hati, YA ALLOH, PARINGONO SABAR!!! Hehehe... <curhat-mode on> Kalo ada obat untuk jadi orang yang sabar, mau deh aku beli. Malah tak borong aja sekalian... Hehehe. Meski sudah bertumpuk-tumpuk buku mengenai bagaimana mengelola emosi dan melatih kesabaran yang aku baca, dan mengikuti berbagai seminar, ternyata mempraktekkannya tidaklah semudah yang dibayangkan. Emosi kok lebih enak diluapkan ya. Bikin lega n beban jadi hilang seketika... (Sekali lagi, don't try this at your home ya!!!) Hehehe. Mungkin ini efek dari ketidakfokusanku dalam melakoni berbagai peran selama ini kali ya? Menjadi seorang istri dan ibu yang harus senantiasa menyiapkan segala kebutuhan suami dan anak-anak serta mengkomandoi pranata rumah tangga untuk bisa bekerja sama membuat rumah terasa bersih dan nyaman; seorang mom-preneur yang memiliki tanggung jawab terhadap bisnisnya, memenuhi permintaan pelanggan yang tak jarang memiliki permintaan yang aneh-aneh dan ingin selalu dilayani tepat waktu, mengkoordinasi para asisten untuk bisa melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya dan memastikan mereka tetap nyaman bekerja, promosi dan menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak yang terlibat dengan bisnis, mengikuti berbagai pelatihan dan seminar tentang kewirausahaan yang dapat menambah pengetahuan tentang bisnis; seorang guru yang tentunya ingin menjadikan muridnya tidak sekedar bertambah pintar, tapi juga cinta dan bersemangat dalam belajar, dapat mentransfer ilmu dengan sebaik-baiknya; menjadi anggota masyarakat yang baik, berusaha mengikuti segala kegiatan yang diadakan di sekitar rumah; seorang pembelajar yang haus akan ilmu dengan mengikuti kajian-kajian keilmuan dan membaca buku-buku atau artikel yang bermanfaat, sementara di sisi lain juga ada tuntutan dalam diri sendiri untuk selalu menjadi insan yang lebih baik lagi, memperbanyak amalan-amalan ibadah dan senantiasa selalu menjaga tali silaturahmi dengan siapa saja; sampai menjajal kemampuan menulis. Ya, syukur-syukur tulisannya bisa memberi inspirasi. Maklum, karena memang hobi, apa yang ditulis keluar begitu saja, hingga kadang terkesan tak karu-karuan... Bagiku menulis adalah suatu bentuk rileksasi dan sekaligus aktualisasi. Mau diapresiasi secara positif, alhamdulillah. Tapi kalo ada yang tidak berkenan, ya maafkanlah diriku... Hmm, kesannya kemaruk amet sih, apa-apa dilakoni... Meski kadang memusingkan tapi tidak bisa dipungkiri, sebenarnya aku happy menjalaninya. Betapa berinteraksi dengan banyak orang dengan berbagai karakteristik kepribadian, menjadi semacam obat stres bagiku setelah berkutat dengan pekerjaan rumah tangga dan mengurus anak-anak. Aku cukup beruntung karena tidak berada dalam posisi wanita karir, yang kadang mangharuskan untuk memprioritaskan pekerjaan ketimbang keluarga. Aku punya waktu yang fleksibel, yang tidak mengharuskanku bersikap kaku terhadap waktu. Tidak ada atasan yang selalu menuntut target. Aku bisa melakukan apapun yang kumau, apapun yang aku suka... Hehehe. Maaf, bukan bermaksud mengdeskreditkan dan membuat iri teman-teman yang kebetulan memutuskan untuk berkarir loh. Toh banyak juga kisah ibu-ibu rumah tangga yang tidak seberuntung aku, terkungkung dalam rumahnya, tidak bisa beraktualisasi diri dan memanfaatkan potensinya untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang banyak. Tapi itu semua adalah pilihan. Dan yang terpenting adalah ridho suami, anak-anak dan orang tua. Kalo suami tidak mengijinkan, mau bagaimana lagi. Yang penting tetap berbuat yang terbaik dalam hidup ini lah pokokmen... Bukankah sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang banyak... Meski yang diberi manfaat hanyalah suami dan anak-anak... Hehehe.

Waduh, sampai dimana ini, kok ngelantur ga karu-karuan... OK, mari kita lanjutkan... Dalam menghadapi hidup, tak jarang banyak kerikil dan batuan-batuan cadas yang menghujani kehidupan kita. Yakin deh, hidup tak selamanya mulus. Pasti selalu saja ada kejadian-kejadian yang menimpa, juga orang-orang yang tidak selalu selangkah, selaras dan satu tujuan dengan kita. Uhh, emang ya, begitu mudahnya mengeluh. Hanya masalah sepele seperti ini jadi stres, badan kaku-kaku dan pegel-pegel, rasanya seperti sudah mendapatkan cobaan yang terberat dalam hidup. Menjadi orang yang paling menderita sedunia... Padahal, cobaan dan ujian hidup ga ada habis-habisnya loh... Tinggal bagaimana menyikapinya... By the way, setiap orang pasti akan mendapatkan cobaan hidup yang sesuai dengan kemampuannya loh...

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan/ujian kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan 'Inna Lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun'. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” <QS Al Baqarah [2]: 155-157>

Jadi kesimpulannya, buat apa susah, buat apa susah, susah itu tak ada gunanya... Hehehe. Maafkan atas tulisanku yang sekali lagi tidak karu-karuan ini ya... Ceritanya curhat neh... Kadang kita sering merasa kalo hidup kita itu sudah yang paling susah sedunia, kita merasa menjadi orang yang paling menderita sedunia. Jangan selalu melihat ke atas, tapi lihatlah ke bawah... Masih banyak orang-orang yang tidak seberuntung kita. Tapi mereka tetap bersemangat menjalani hidup ini dan selalu kelihatan hepi... Contoh dong mereka!!!

 Sebelum tulisan ini diakhiri, mengutip ayat dari QS Ar Rahman yang diulang berkali-kali:
"Fabi ayyi aaalai robbikumaa tukadzdzibaan... Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan..."

Yup, maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan... Menghitung nikmat yang sudah Alloh berikan selama ini , subhanalloh, tak akan bisa kita beberkan satu per satu. Begitu banyak dan luar biasa. Maka mengubah semua paradigma, pandangan dan pola pikir tentang hal-hal negatif yang selama ini terjadi dalam hidup kita, bisa membuat hidup ini akan terasa lebih hidup dan hidup lagi... Buang jauh-jauh prasangka... Syukuri apa yang ada... Daripada pusying-pusying memikirkan apa yang sedang terjadi, padahal sebenarnya hidup itu ga susah-susah amat, lebih baik kita berdendang dan menertawai hidup kita saja... Tiba-tiba teringat sebuah lagu (yang katanya ternyata adalah juga merupakan sebuah lagu daerah yang berasal dari Jambi...), yang pernah populer dan dinyanyikan oleh '3 Anak Manis' bertahun-tahun silam, yang merepresentasikan dan menggambarkan suasana hatiku yang sedang pusying saat ini... "TERORET JUNGKIR BALIK... TERORET JUNGKIR BALIK..." (Padahal videoklipnya bercerita tentang topeng monyet loh...) Huahahaha...
    • Iip Rahmat Illahi Dawa bgt jungkir balike.. He he he..
      February 19 at 2:56pm · 
    • Handari Indrawati hmm...mbayangin aj puyeng,kl ngrasain ya pantesan jungkir walik
      February 19 at 3:45pm · 
    • Edelyne Veronia Oehmke he..he...bener....Sip...setuju....
      February 19 at 4:09pm · 
    • Tenny Widiana Betul sekali...di waktu morning adalah waktu dimana diriku jg bisa bertanduk ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ terutama klu membangunkan anak wedhokku, utk menghindari tandukku muncul,maka ku tugasi sang ayah lah yg membangunkan anak2 jika tdk sdg dinas luar. اَلْحَمْدُلِلّه sdh kuterapkan dan hslnya äķυ tdk bertanduk loh Pi.
      February 19 at 4:43pm · 
    • Isyana Sastrowidjojo Ikutan jungkir balik nih bacanya.. Hahaha.. Mantabff... Two thumbs up for supermom... :D
      February 19 at 5:08pm · 
    • Desy Sagitarini hehe.. problema ibu2 IRT.. dimana2 sama
      February 19 at 5:09pm · 
    • Agnes Dwi Alamsari Debby 
      Viva Mommies... ! Hihihi.. Ehm.. Nana.. Ibu Ipi kita jadiin guest star @ Hot Mommy gimana ?? Hahahaha..
      Saat membaca dan mengomentari catatan insapiratif ini, daku baru masuk rumah setelah bertugas di Sabtu Weekend..ada Peresmian Jalan Aspal Swadaya oleh Bupati,di sebuah desa di Adipala. Yang harusnya libur..aku berangkat jam 11..pulang jam 6 sore..resiko bertugas di Protokol yang “diteror” acara dinas..apalagi Babeh lagi pencitraan untuk pencalonan kembali Beliau sebagai Kepala Daerah..hahaa..tapiii..sebelum kutinggalkan rumah, urusan uda beres. Masak buat suami en anakku,clear..anter jemput Nathan di TK,udaah..mendelegasikan pekerjaan rumah ke Mbak Sum dan Mbak Ngapiyah juga beress..ehe..sama ya di belahan bumi manapun seorang Mommy pasti sibuk..so.. Mommy-mommy jaga kesehatan jiwa dan raga,ya..kalo ada masalah diskusikan sama pasangan hidup dan atau sahabat dan keluarga..jangan lupa sediain waktu buwat manjain diri ( daku masi sempet ke salon urus rambut,wajah,kulit,seluruh body deh..daaan..karena maniak tas dan sepatu maka aku juga mengalokasikan me time buwat nambah koleksi 2 benda itu sampe 1 kamar di rumah dijuluki Butik oleh suamiku..xixixi..trus berburu buku juga..main laptop ato komputer en online sampe pulsa bengkak juga cukup menghibur.. ).. Wanita Wirausaha menurutku lebih berat secara ada banyak nafkah bergantung pada dirimu kan Pi.. Salut deyh..ditunggu Note selanjutnya.. Keep on sharing great things !
      February 19 at 5:29pm ·  ·  1 person
    • Agnes Dwi Alamsari Debby 
      Oups..ralat..di atas daku menulis insapiratif..kudune inspiratif..hehehe..
      Nambahin lagih..sejungkirbalik apapun jangan lupa servis buwat suami juga kudu te-o-pe karena (maaf kalo terlalu vulgar) jika kebutuhan alias nafkah batin lancar maka keharmonisan en kebahagiaan keluarga akan mengikuti..setuju Bapak-bapak ?! Wakakakaa.. Pokokna secapek apapun daku dengan kesibukanku, always cantik seksi en fresh ketika bersama suami..jangan kebalik yah..mau keluar rumah sih dandan abis tapi di rumah dandan ala kadarnya..hihihi..pokokna kalu berburu benda fashion juga tak lupa beli baju “pribadi” sesuai selera my hubby..karena pria `kan makhluk visual..bgm pun akan termanjakan oleh pesona visual..hehe..so..perfect di luar,perfect di dalam..hahayy..
      February 19 at 5:41pm · 
    • Aya Zahra wah..bacanya jg ikut jungkir balik..mdh2n Alloh selalu memberikan kemudahan utk kita semua sebagai IRT. Hebat ceritane Pi..sing penting tetap trs mensyukuri apa yg ada..he..he..
      February 20 at 6:06pm · 
    • Ratih Hernawati Aq no comment lah,setiap orang unik dengan segala kegiatannya.Yang penting bisa enjoy dan bagi waktu antara pekerjaan dan keluarga
      February 20 at 6:41pm ·  ·  1 person
    • Isnantyo A. Widyatmiko no comment lah...mbok di paido...hahahaha...
      February 20 at 8:41pm · 
    • Aazocco Sedunia hehehehehe........jd kgn ama naja....
      March 1 at 12:20pm ·